Surabaya, (23/04/25) | "Peran bendahara dalam satuan pendidikan bukan hanya sebagai pengelola administrasi keuangan, akan tetapi juga sebagai penjaga akuntabilitas dan transparansi lembaga, dalam era tata kelola yang semakin profesional dan akuntabel ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya cakap dalam teknis, akan tetapi juga memahami prinsip-prinsip integritas, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi" demikian sambutan Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel (Purn) R. Joko Heriyanto, S.E., M.M., CHRMP kepada 35 Bendahara Satuan Pendidikan Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah yang berlangsung di kantor Cabang Surabaya Rabu,(23/04/25).
35 bendahara dari satdik tingkat TK, SD. SMP, SMA dan SMK tersebut diharapkan dapat pemahaman yang lebih mendalam tentang pengelolaan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta mampu menerapkan prinsip-prinsip "Tata kelola yang baik atau good governance" di lingkungan satuan pendidikan masing-masing.
Selain itu Kapeng juga menekankan kepada seluruh bendahara bahwa laporan keuangan bukan sekadar dokumen administratif, melainkan cerminan dari integritas dan tanggung jawab kita sebagai pengelola dana pendidikan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh bendahara untuk :
1. Menghindari praktik double acount atau pembukuan ganda yang dapat menimbulkan kecurigaan dan merusak kepercayaan.
2. Melaporkan secara jujur dan apa adanya, tanpa rekayasa atau data fiktif. Percayalah dengan Peribahasa "serapat-rapat menyimpan bangkai, baunya tetap tercium juga". Peribahasa ini berarti, betapapun rahasia atau rapi seseorang menyembunyikan kejahatan atau keburukan, akhirnya akan tercium atau diketahui juga oleh orang lain. Ini menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang bisa benar-benar disembunyikan selamanya, dan kebenaran atau keburukan akan terungkap dengan sendirinya. Kalimat lain adalah Ketidak jujuran lama-lama akan terbongkar juga, hal ini tentunya akan merugikan nama baik pelaku dan tentunya kemungkinan besar akan kehilangan jabatan, bahkan bisa kehilangan pekerjaan.
3. Menyertakan bukti pembayaran atau pembelian dalam setiap laporan keuangan.
4. Melampirkan bukti memo dan PJK dalam laporan pelaksanaan kegiatan. Ingatlah, setiap rupiah yang kita kelola adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita jaga kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya.
Turut mendampingi Kapeng dalam pengarahan kepada bendahara satdik seluruh pengurus Canang Surabaya Yayasan Hang Tuah, Sekertaris Niken Dyah Puspitorini , S.Pd , Bendahara Ninik Indra Sunaring Venyanti, Kabiddik Dra. Ramayanti dan Kabidbang Kolonel (Purn) Abdul Rahman, S.T., M.T.
(yht/dar)
0 Komentar